Hadhramaut - Rabu, (28/06) bertepatan di hari ke-5 bulan Syawal 1438 H Rektor Univ Ahgaff, Prof. Al Habib Abdullah Muhammad Baharun kembali menggelar acara Open House sejak terjadinya peperangan di awal tahun 2015. Acara itu kali ini hanya sedikit sekali yang datang, bahkan tidak ada setengah dari tahun-tahun sebelumnya.
Seperti biasa, open house yang disertai acara 'uwwad Al Habib Abu Bakar Abdullah Al Athas kali ini diawali dengan shalat magrib berjamaah di masjid. Namun dikarenakan adanya masalah aliran listrik yang tiba-tiba melemah, acara pembacaan maulid Simtuddurar yang biasanya dilaksanakan di masjid, kali ini dipindah di halaman rumah.
Setelah beberapa menit berselang kedatangan munsyid Makruf Mukalla, Al Habib Abdul Qadir Al Jufri memberi angin segar kepada para hadirin, yang sejak tadi menunggu lantunan syair-syair khas Mukalla, yang sering dibawakan beliau. Maklum, karena para pelajar Indonesia sering menyebutnya Habib Syekh Mukalla. Alhamdulillah, maulid berjalan lancar seperti biasa, dan setelah doa yang, dikumandangka azan shalat isya oleh M. Ikhsan Ramadhan, salah satu santri Rubat Alawiyyah.
Tang-tang dung. Gemuruh suara hajer marawes sempat mengejutkan para tamu. Ya, kegaduhan dari arah luar gerbang kediaman Rektor itu arak-arakan yang sengaja dibuat secara tiba-tiba, untuk mengarak Ustad Sigit Widiarto, dan gus Imam Rahmatullah, dua pengantin baru asal Jawa Tengah. Setelah arak-arakan selesai, akad gus Imam Rahmatullah dimulai, dengan diawali pembacaan khutbah nikah oleh sayyid Ahmad bin Hasan Al Jufri. Gus Imam memang belum resmi jadi pengantin, berbeda halnya dengan ustadz Sigit yang sebelumnya telah melaksanakan akad nikah di Indonesia, namun belum dimeriahkan dengan resepsi.
Setelah akad nikah selesai, para tamu dan santri langsung menuju ke mesjid guna melaksanakan shalat isya berjamaah. Usai shalat, acara dilanjutkan dengan pembacaan kasidah-kasidah Al Ba'alawi kurang lebih selama satu jam setengah. Barulah setelah selesai hadrah acara dilanjutkan dengan ramah tamah seperti biasanya.
Acarapun ditutup dengan hajir marawes serta silat oleh para pelajar Indonesia, tak terkecuali para seniman-seniman Mukalla yang dipelopori Al Habib Abdul Qodir Al Jufri. Di sela-sela akhir penutupan datang Habib Hanif Al Athas yang kebetulan beliau juga vocal senior hajer marawes. Rektor langsung meminta beliau menyanyikan lagu khusus untuk sang pengantin.
Acarapun ditutup dengan ritual ala Hadhramaut untuk sang pengantin pria, dan tak lupa berfoto-foto maupun berselfie ria yang sudah menjadi rutinitas orang-orang Indonesia. Alhamdulillah, ratib Al Fatihah mengakhiri segala acara yang telah terlaksana dengan lancar. (Red)
0 Komentar