PPI Hadhramaut Berhasil Gelar Daurah Ilmiah



 

Tarim – Tak lama setelah seminar ilmiah kajian kitab : “Al-Mar’ah baina Al-Fiqh wa Al-Qonun” Yang digelar oleh PCI-NU Yaman pekan lalu. Kali ini PPI Hadhramaut mencoba menyuguhkan dauroh i’lmiyah yang tak jauh beda, dengan bertemakan ”Relasi Antara Wanita dengan Tanda-tanda Kiamat dan Fiqh Variabelitas” pada hari Rabu (7/9).

Datang sebagai narasumber Sayyid Musa Kadzim Bin Ja’far As-Segaff. Acara berlangsung pada pukul 09.00 KSA, dan bertempat di Auditorium Fakultas Syari’ah, Universitas Al-Ahgaff. Yang dihadiri oleh ratusan mahasiswa. 

Sayyid Kadzim menyampaikan bahwa, wanita adalah fitnah terbesar di akhir zaman. Sebagaimana yang telah Rasulullah sebutkan dalam hadistnya. Hal tersebut, bisa dilihat dari besarnya kuantitas wanita di seluruh dunia khususnya di Eropa. Maka dari itu, membahasnya adalah suatu yang urgen.
Salah satu bahasan menarik adalah tentang ”istri berandil sebagai pencari nafkah”. Narasumber memaparkan ”hal tersebut tak dilarang dengan tiga syarat: yang pertama, pekerjaannya tak menimbulkan kholwat dengan lelaki lain. Kedua, hal itu bukanlah penghalang untuk tetap menjalankan syari’at Islam. Dan yang terakhir, lanjut narasumber, pekerjaannya harus sesuai tabiat seorang wanita.

Selain itu, beliau menegaskan hakikat makna ”ikhtilath antara lelaki dan wanita dalam ruangan pembelajaran”. ”Ikhtilath yang diharamkan oleh syari’at adalah jika berkumpul langsung berdampingan antar jenis. Dan apabila ada pemisah dan tempat khusus antara mereka dalam ruangan tersebut disertai adab. Maka, hal itu tidak diharamkan”. Ungkapnya.      
 
Ditambahkan dengan sesi dialog interaktif di akhir acara, antusias audien semakin memanas dengan pertanyaan yang menarik perhatian dan panasnya terik matahari. Seminar pun ditutup dengan do’a yang dipimpin oleh narasumber selepas berakhirnya sesi ini.(Red/Azizi)   


Posting Komentar

0 Komentar