DAURAH BERSAMA HABIB UMAR; MENYATUKAN UMAT

Tarim - Darul Musthafa merupakan salah satu pondok pesantren di Tarim, Yaman. Salah satu program tahunan Ponpes yang dipimpin Al Habib Umar bin Hafidh itu adalah mengadakan Daurah (sejenis pesantren kilat) selama 40 hari. Untuk tahun ini, Daurah resmi dimulai pada 10 Syawal.
Peserta Daurah (17 tahun ke atas), bukan hanya masyarakat Tarim. Banyak juga peserta dari luar kota, provinsi, bahkan luar negeri. Diantaranya adalah Afrika Selatan, Thailand, Malaysia dan tentunya Indonesia tercinta. Mereka tiba di Pondok dimaksud beberapa hari sebelum Daurah dimulai. Tak hanya mereka, pelajar-pelajar Indonesia yang sedang berdomisili di Yaman pun juga diperkenankan untuk mengikuti Daurah tersebut.
Seperti dilansir panitia, visi-misi program Daurah tersebut diantaranya adalah Menambah Ilmu Pengetahuan, Pembersihan jiwa serta berakhlak karimah, dan Menjalankan perintah Allah swt serta menebar manfaat kepada sesama. Selain itu, tujuan utama digelar Daurah tersebut adalah "Mempersatukan Umat Islam". Maka tak ayal, ratusan peserta lintas negara, warna, dan bahasa melebur bersama-bersatu di bawah naungan Islam yang hanif nan agung.
Di majelis-majelis pengajian dan dakwah, pimpinan Daurah, Al Habib Umar bin Hafidh selalu menekankan untuk mengedepankan rasa ukhuwah, saling tolong-menolong, toleransi dan cinta sesama. Menurutnya, di hari akhirat nanti, seseorang akan dikumpulkan bersama dengan orang yang dicintainya. Dan yang paling utama untuk dicintai itu adalah Nabi Besar Muhammad Saw.
"Melihat begitu besarnya cinta itu, mengingatkanku pada pembahasan muhadhoroh di minggu ini. Dari beberapa narasumber, kebanyakan beliau menerangkan tentang mahabbah atau cinta. Bahkan sekaliber Habib Umar pun membahasnya, walaupun mungkin salah satu faedahnya untuk mempersatukan kita para peserta, dari negara dan ras berbeda-beda." Tulis Zain Mahfudh, Bendahara Umum PPI Hahdramaut yang juga mengikuti Daurah tersebut, di akun Facebooknya.
"Minggu ini adalah minggu pembuka untuk empat minggu kedepan. Ternyata Power of Love itu saat ini benar-benar aku rasakan. Dan akhirnya, bantu aku mengejar cinta dari pemberi syafaat (baca: Nabi Muhammad Saw), cinta yang diharapkan oleh semua ummatnya." Tutup Mahasiswa asal Pacet, Jawa Timur itu. (Aidil Ridhwan/Red)

Posting Komentar

0 Komentar